IN MY HEAD: ?

Sunday, March 15, 2009

Rasulullah S.A.W Diutus Dengan Membawa Petunjuk.

Kehidupan didunia ini merupakan percampuran antara yang baik dan buruk dan orang-orang soleh ialah yang bertambah kebaikan-kebaikannya, orang yang paling disukai oleh Allah ialah orang-orang beriman yang soleh dan baik, makhluk Allah yang paling dicintainya adalah mereka yang paling banyak memberi manafaat kepada hamba-hambanya.
Ketika kerosakan dan kejahatan sewenang-wenangnya telah bermaharajalela dan telah menjadi kebiasaan umum, sesungguhnya Allah sangat lembut kepada hamba-hambanya dan bersikap pengasih kepada mereka. Maka Allah mengutuskan Rasul-Nya dan menurunkan kitab-Nya kepada umat manusia untuk memberikan penerangan jalan petunjuk,bagi mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada terang.
Panggilan Allah adalah suatu kebenaran dan kekasih-Nya Muhammad S.A.W adalah penutup para nabi, sedangkan kitab-Nya adalah kebenaran yang menjadi pelita bagi hamba-hamba-Nya.Dan umat Muhammad S.A.W adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk manusia, Allah telah memuji tentang hal ini:
“Kamu sekalian adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, mencegah kemungkaran dan kamu sekalian percaya kepada Allah”
                                                                       (Ali Imran 110)
Bersabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud: “Kamu sekaliaan berjumlah 70 umat, kamu adalah yang sebaik-baiknya dan paling mulia disisi Allah”.
Dan Allah telah mengutuskan Rasul –Nya, Muhammad S.A.W dengan agama yang benar untuk dimenangkannya atas sekalian agama.
Berfirman Allah SWT maksudnya:
“Dia Allah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama kebenaran untuk dimenangkannya atas sekalian agama dan cukuplah Allah sebagai saksi”
                                                                             (Al-Fath 28)
Dan Rasulullah S.A.W menjadi teladan yang paling tinggi dari sudut akhlak yang mulia dan sifat-sifat yang terpuji.
Berfirman Allah SWT:
“Dan engkau (Muhammad) memiliki budi pekerti yang agung!”
                                                                      (Al-Qalam 4)
Demikianlah Rasulullah S.A.W adalah contoh yang terpuji dan teladan yang baik sekalian hamba-hamba Allah yang soleh.
Dan kita diperintah oleh Allah untuk mencontohi sebaik-baik makhluk ini kerana beliaulah yang menerangi kita kepada petunjuk kebenaran dan kebaikan dan menjauhkan kita dari jalan kejahatan.
Berfirman Allah SWT:
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu iaitu bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah.”
                                                                       (Al-Ahzab 21)
Sebagaimana Rasulullah S.A.W sangat menginginkan petunjuk bagi manusia untuk jalan kebahagian dan kebaikan sangat menginginkan pula keselamatan umat manusia dari penyakit dan dukacita.
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin”
                                                                      (At-Taubah 128)
Rasulullah S.A.W sangat menginginkan kita agar terhapus dari dosa jangan tertimpa penyakit dan jangan berdukacita, sangat menginginkan agar kita semua menjadi penghuni syurga kelak, mengajak dan menyuruh kita kepada segala sesuatu yang menjadi kebaikan kita dan kebahagian kita dan mencegah dari segala sesuatu yang membahayakan kita dan memyebabkan kita menderita kesakitan didunia mahupun mendapat azab diakhirat kerana itu wajib kita taat kepadanya.
Berfirman Allah SWT:
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah ia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah..”
                                                                         (Al-Hasyr 7)
sumber: ringkasan dari Buku Sunnah Perubatan. Dr. Ali Mu’nis.

Salam.. Chat.


ShoutMix chat widget

Followers

As-Syahid Izzuddin Al-Qassam (1871 - 20 Nov 1935)

Nama sebenar beliau adalah Muhammad Izzuddin Abdul Qadir Mustafa Al-Qassam. Lahir di daerah Al-Ladziqiyyah, Syria Selatan. Masuk ke Al-Azhar sekitar tahun 1906 pada usia 14 tahun. Sempat berguru dengan Sheikh Muhammad Abduh dan berteman dengan Sheikh Rasyid Redho. Ketika penjajahan kuffar di Libya pada 1911, beliau turut memobilisasi senjata dan para mujahid untuk turun ke Libya. Setiap operasi jihad yang dipimpin oleh beliau di Palestin membuahkan kejayaan besar yang menakutkan Inggeris yang menjajah Palestin saat itu. Beliau syahid dalam satu pertempuran dahsyat di Kota Jenin, bersama 10 orang mujahid yang digempur dengan ratusan pasukan Inggeris yang menggunakan helikopter. Kini, nama beliau disematkan kepada sayap ketenteraan Hamas iaitu Brigade As-Syahid Izzuddin Al-Qassam yang sering dikenal dengan aksi-aksi pelancaran roket Al-Qassam dan operasi Amaliyyah Al-Istisyhadiyyah. 


My News

islamiconlineuniversity.com

Learn How to give Dawah

Alafasy Quran TV - Syeikh Misyari Rasyid Al-Afasy

Radio Rodja - Menebar Cahaya Sunnah - Kuliah Hadist

Iklan Nuff