Wednesday, December 1, 2010

“Tuntutlah ilmu, walaupun ke negeri china” hadis dhaif jiddan

“Tuntutlah ilmu, walaupun ke negeri china” hadis dhaif jiddan. Tahukah anda bahwasannya menurut sebahagian ahli hadis kalimat itu bukan berasal dari sabda Rasulullah Sallahu Alaihi Wassalam.
Ini adalah hadits dhaif jiddan (lemah sekali), bahkan sebagian ahli hadits menghukuminya sebagai hadits batil, tidak ada asalnya. Rujuk sini.

“ Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China, karena sesungguhnya menuntut ilmu sangatlah wajib atas setiap orang muslim”.

Nas di atas adalah matan dari hadits dhoif tetapi diriwayatkan melalui banyak sanad, di antaranya Imam Baihaqi dalam kitab syi’bul iman. Ahli hadits menyatakan di antara perawi hadits tersebut adalah Abu ‘Atikah yang dikatakan oleh ulama’ hadits sebagai perawi dhoif, sehingga muncul banyak pendapat dalam menilai hadits ini sebagai hadits dhoif, bathil atau tidak bersanad.

Namun demikian, menurut al-hafidh al-Mazi : karena hadits ini memiliki banyak jalan (sanad), maka dari dhoif naik ke derajat hasan lighoirihi. Oleh karena itu tidak boleh bagi kita mengatakan bahwa itu bukan hadits. Rujuk sini.

“Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim”                                                                   Hadits shahih: Diriwayatkan oleh Ibnu Majah (no. 224), dari Shahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, lihat Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 3913). Diriwayatkan pula oleh Imam-imam ahli hadits yang lainnya dari beberapa Sahabat seperti ‘Ali, Ibnu ‘Abbas, Ibnu ‘Umar, Ibnu Mas’ud, Abu Sa’id al-Khudri, dan al-Husain bin ‘Ali radhiyallaahu ‘anhum.

Kalau ada yang Sahih (sah) mengapa pakai yang dhoif (lemah) ? Pakailah yang sahih, lagi kuat.

Sumber.

Waallahualam.

4 comments: