Saturday, December 4, 2010

Lautan Kebaikan #1

016s052rF5U

Gambar Hiasan

Oleh: Rikza Maulan, M.Ag

Dari Abu Malik Al-Harits bin Ashim Al-Asy’ari r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Kebersihan itu adalah sebagian dari iman. Alhamdulillah itu memberatkan timbangan. Subhanallah dan Alhamdulillah keduanya memenuhi ruang antara langit dan bumi. Shalat itu adalah cahaya, shadaqah itu adalah burhan (bukti/petunjuk). Kesabaran adalah cahaya. Al-Qur’an adalah hujjah (bukti) untuk membelamu atau menentangmu. Setiap manusia bekerja, maka ada yang menjual dirinya dengan bekerja berat untuk keselamatannya atau kehancurannya.” (HR. Muslim)

Takhrij Hadits
Hadits ini (sebagaimana teks hadits di atas, riwayat Imam Muslim) melalui jalur Abu Malik Al-Harits bin Ashim Al-Asy’ari dari Abu Sallam dan Zaid, diriwayatkan oleh:

• Imam Muslim dalam Shahihnya, Kitab Al-Thaharah, Bab Fadhl Al-Wudhu’, hadits no. 328.
• Imam Turmudzi dalam Jami’nya, Kitab Al-Da’awat ‘Anir Rasul, Bab Minhu, hadits no. 3439, dengan sanad serupa.
• Imam Nasa’i dalam Sunannya, Kitab Al-Zakat, Bab Wujub Al-Zakat, hadits no. 2394, dengan sanad serupa.
• Imam Ahmad bin Hambal dalam Musnadnya, dalam dua tempat yaitu pada Baqi Musnad Al-Anshar, Hadits Abi Malik Al-Anshari, hadits no 21828 dan no 21834, keduanya dengan sanad serupa.
• Imam Al-Darimi dalam Sunannya, Kitab Al-Thaharah, Bab Ma Ja’a Fi Al-Thahur, hadits no. 651, dengan sanad serupa.

Gambaran Tentang Hadits

Hadits di atas memberikan gambaran kepada kita, betapa sesungguhnya “peluang” dan kesempatan untuk melakukan amal kebaikan begitu terbuka lebar. Hadits dibuka dengan ungkapan Rasulullah saw. ; “Kebersihan adalah sebagian dari iman”. Yaitu bahwa Islam merupakan Diin yang membawa manusia pada hakekat kesucian. Baik kesucian yang bersifat lahiriyah seperti wudhu dan mandi, ataupun kesucian yang sifatnya ma’nawiyah, seperti kesucian hati dan jiwa. Ini semua artinya bahwa Islam ditegakkan atas prinsip kesucian. Segala sesuatu harus dimulai dari kesucian, baik kesucian niat maupun kesucian fisik dan pakaian, seperti shalat, membaca Al-Qur’an dsb.

Kemudian Rasulullah saw. menjelaskan bahwa segala amal kebaikan adalah shadaqah. Mengucapkan alhamdulillah, subhanallah, shalat, shadaqah, kesabaran, membaca Al-Qur’an dan sebagainya. Masing-masing dari kebaikan tersebut memiliki nilai luhur yang mulia, meskipun merupakan hal-hal sesungguhnya sangat sederhana.

Namun pada akhirnya, manusia sendirilah yang akan menentukan arah dan tujuan hidupnya. Rasulullah saw. mengatakan, “Setiap manusia itu bekerja, maka ada yang menjual dirinya dengan bekerja berat untuk keselamatannya atau kecelakaannya.” Artinya, ada manusia yang menjual dirinya kepada Allah swt. dengan melakukan segala ketaatan, dan oleh karenanya ia membebaskan dirinya dari azab api neraka.

Namun ada juga yang menjual dirinya kepada syaitan, dengan berlaku sebaliknya; senantiasa bergelumang dengan kemaksiatan, maka ia telah menghancurkan dirinya dan menjerumuskannya ke dalam api neraka. Lihat juga entri ini Kebersihan Adalah Setengah Dari Iman, Fadhilah Subhanallah Dan Alhamdulillah, Zikrullah Dalam Kehidupan Muslim, Shalat Adalah Cahaya,dan Shadaqah Adalah Burhan (Bukti/ Petunjuk).

Ubahsuai:http://www.dakwatuna.com/2008/samudra-kebaikan/

5 comments: