Showing posts with label As-Syifa. Show all posts
Showing posts with label As-Syifa. Show all posts

IN MY HEAD: ?

Saturday, November 6, 2010

Mencari Kesegaran Hati

hati_sk

dakwatuna.com – “Agama ini kokoh dan kuat. Masukilah dengan lunak, dan jangan sampai timbul kejenuhan dalam beribadah kepada Rabbmu.” (Al-Baihaqi)

Maha Suci Allah yang mempergilirkan siang dan malam. Kehidupan pun menjadi dinamis, seimbang, dan berkesinambungan. Ada hamba-hamba Allah yang menghidupkan siang dan malamnya untuk senantiasa dekat dengan Yang Maha Rahman dan Rahim. Tapi, tidak sedikit yang akhirnya menjauh, dan terus menjauh.

Seperti halnya tanaman, ruhani butuh siraman

Sekuat apa pun sebatang pohon, tidak akan pernah bisa lepas dari ketergantungan dengan air. Siraman air menjadi energi baru buat pohon. Dari energi itulah pohon mengokohkan pijakan akar, meninggikan batang, memperbanyak cabang, menumbuhkan daun baru, dan memproduksi buah.

Seperti itu pula siraman ruhani buat hati manusia. Tanpa kesegaran ruhani, manusia cuma sebatang pohon kering yang berjalan. Tak ada keteduhan, apalagi buah yang bisa dimanfaatkan. Hati menjadi begitu kering. Persis seperti ranting-ranting kering yang mudah terbakar.

Allah swt. memberikan teguran khusus buat mereka yang beriman. Dalam surah Al-Hadid ayat 16, Yang Maha Rahman dan Rahim berfirman, “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka). Janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka. Lalu, hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.”

Hati buat orang-orang yang beriman adalah ladang yang harus dirawat dan disiram dengan zikir. Dari zikirlah, ladang hati menjadi hijau segar dan tumbuh subur. Akan banyak buah yang bisa dihasilkan. Sebaliknya, jika hati jauh dari zikir; ia akan tumbuh liar. Jangankan buah, ladang hati seperti itu akan menjadi sarang ular, kelabang dan sebagainya.

Hamba-hamba Allah yang beriman akan senantiasa menjaga kesegaran hatinya dengan lantunan zikrullah. Seperti itulah firman Allah swt. dalam surah Ar-Ra’d ayat 28. “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allahlah hati menjadi tenteram.“

Rasulullah saw. pernah memberi nasihat, “Perumpamaan orang yang berzikir kepada Rabbnya dan yang tidak, seumpama orang hidup dan orang mati.” (Bukhari dan Muslim)

Siapapun kita, ada masa lengahnya

Manusia bukan makhluk tanpa khilaf dan dosa. Selalu saja ada lupa. Ketika ruhani dan jasad berjalan tidak seimbang, di situlah berbagai kealpaan terjadi. Saat itulah, pengawasan terhadap nafsu menjadi lemah.

Imam Ghazali mengumpamakan nafsu seperti anak kecil. Apa saja ingin diraih dan dikuasai. Ia akan terus menuntut. Jika dituruti, nafsu tidak akan pernah berhenti.

Pada titik tertentu, nafsu bisa menjadi dominan. Bahkan sangat dominan. Nafsu pun akhirnya memegang kendali hidup seseorang. Nalar dan hatinya menjadi lumpuh. Saat itu, seorang manusia sedang menuhankan nafsunya.

Allah swt. berfirman, “Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya.” (Al-Jatsiyah: 23)

Seburuk apapun seorang muslim, ada pintu kebaikannya

Seperti halnya manusia lain, seorang muslim pun punya nafsu. Bedanya, nafsu orang yang beriman lebih terkendali dan terawat. Namun, kelengahan bisa memberikan peluang buat nafsu untuk bisa tampil dominan. Dan seorang hamba Allah pun melakukan dosa.

Dosa buat seorang mukmin seperti kotoran busuk. Dan shalat serta istighfar adalah di antara pencuci. Kian banyak upaya pencucian, kotoran pun bisa lenyap: warna dan baunya.

Allah swt. berfirman dalam surah Ali Imran ayat 133 hingga135. “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa….Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah. Lalu, memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.“

Khilaf buat hamba Allah seperti mata air yang tersumbat. Dan zikrullah adalah pengangkat sumbat. Ketika zikrullah terlantun dan tersiram dalam hati, air jernih pun mengalir, menyegarkan wadah hati yang pernah kering.

Sekecil Apapun kebaikan dan keburukan, ada ganjarannya

Satu hal yang bisa menyegarkan kesadaran ruhani adalah pemahaman bahwa apa pun yang dilakukan manusia akan punya balasan. Di dunia dan akhirat. Dan di akhirat ada balasan yang jauh lebih dahsyat.

Firman Allah swt., “Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (Al-Zilzaal: 7-8)

Pemahaman inilah yang senantiasa membimbing hamba Allah untuk senantiasa beramal. Keimanannya terpancar melalui perbuatan nyata. Lantunan zikirnya hidup dalam segala keadaan.

“(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), ‘Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (Ali Imran: 191)

Oleh: Muhammad Nuh

Sumber : http://www.dakwatuna.com/2008/mencari-kesegaran-hati/

Saturday, April 24, 2010

Manfaat Sujud Bagi Pernafasan Manusia

gambar-sujud1

MUNGKIN ramai di kalangan umat Islam tidak sedar mengenai pelbagai hikmah yang tersembunyi ketika sujud. Pada hal, kita perlu sedar bahawa tiada suatu pun ciptaan dan suruhan Allah S.w.t. yang sia-sia, malahan setiap ciptaan itu mempunyai kelebihan yang selalunya tidak terjangkau akal manusia.

Manusia melakukan sujud dalam dua bentuk, iaitu sujud fizikal seperti ketika bersolat dan sujud spiritual berbentuk ketaatan kepada perintah Allah S.w.t. dan menjauhi larangannya. Ulama mengatakan sujud ketika solat adalah waktu manusia paling hampir dengan Allah S.w.t. dan mereka menggalakkan kita bersujud lebih lama.

Antara hikmah lain sujud adalah melegakan sistem pernafasan dan mengembalikan kedudukan organ ke tempat asalnya. Bernafas ketika sujud pula boleh :-

- membetulkan kedudukan buah pinggang yang terkeluar sedikit dari tempat asalnya.
- membetulkan pundi peranakan yang jatuh.
- melegakan sakit hernia. (burut)
- mengurangkan sakit senggugut ketika haid.
- melegakan paru-paru daripada ketegangan.
- mengurangkan kesakitan bagi pesakit apendiks atau limpa.

Kedudukan sujud adalah paling baik untuk berehat dan mengimbangkan lingkungan

Bahagian belakang tubuh.
- meringankan bahagian pelvis.
- memberi dorongan supaya mudah tidur.
- menggerakkan otot bahu, dada, leher, perut serta punggung

Ketika akan sujud dan bangun daripada sujud.
- pergerakan otot itu menjadikan ototnya lebih kuat dan elastik, secara automatic memastikan kelicinan perjalanan darah yang baik.
- bagi wanita, pergerakan otot itu menjadikan buah dadanya lebih baik, mudah berfungsi untuk menyusukan bayi dan terhindar daripada sakit buah dada.
- mengurangkan kegemukan.
- pergerakan bahagian otot memudahkan wanita bersalin, organ peranakan mudah kembali ke tempat asal serta terhindar daripada sakit gelombang perut (convulsions).
- organ terpenting iaitu otak manusia menerima banyak bekalan darah dan oksigen.
- mengelakkan pendarahan otak jika tiba-tiba menerima pengepaman darah ke otak secara kuat dan mengejut serta terhindar penyakit salur darah dan sebagainya.

Dari segi psikologi pula, sujud membuatkan Kita merasa rendah diri di hadapan Yang Maha Pencipta sekali gus mengikis sifat sombong, riak, takbur dan sebagainya. Dari segi perubatan, kesan sujud yang lama akan menambahkan kekuatan aliran darah ke otak yang boleh mengelakkan pening kepala dan Migrain, menyegarkan otak serta menajamkan akal fikiran sekali gus menguatkan mentaliti seseorang.

Menurut kajian, terdapat beberapa urat saraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki darah sedangkan setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal dan sempurna. ! Insya Allah …Daripada Galih Gumelar Center

Sabda Rasulullah s.a.w:-

 عَنْ رَبِيعَة بْن كَعْبٍ الْأَسْلَمِيُّ قَالَ كُنْتُ أَبِيتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَيْتُهُ بِوَضُوئِهِ وَحَاجَتِهِ فَقَالَ لِي سَلْ فَقُلْتُ أَسْأَلُكَ مُرَافَقَتَكَ فِي الْجَنَّةِ قَالَ أَوْ غَيْرَ ذَلِكَ قُلْتُ هُوَ ذَاكَ قَالَ فَأَعِنِّي عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ

Daripada Rabi’ah bin Ka’b al-Aslami katanya saya bersama Rasulullah s.a.w. pada suatu malam, dan saya membawa kepada baginda air untuk berwudu` dan qadha hajat. Rasulullah s.a.w. bersabda kepada saya: Mintalah (apa-apa dari saya). Saya menjawab: Saya minta untuk mendampingi tuan di syurga. Baginda bertanya: adakah itu sahaja. Saya menjawab: itulah (ini sahaja yang saya minta). Baginda bersabda: Kalau begitu bantulah saya untuk diri kamu dengan membanyakkan sujud. (Muslim)

Waallahualam.

Technorati Tags:

Thursday, February 18, 2010

Sihir (1)- Syirik

Sila Rujuk Pengamal Perubatan Islam. Jika anda ada simptom seperti dibawah antaranya:-
1) Sakit kepala selepas waktu asar keatas.
2) Badan terasa berat dan malas.
3) Sukar mendapat jodoh.
4) Badan terasa bisa-bisa.
5) Sakit ketika ziarah orang meninggal.
6) Sukar tidur malam.
7) Sakit pinggang tanpa sebab.
8) Sakit dada bila waktu asar keatas.
9) Mimpi melihat binatang seperti ular dan sebagainya.
10) Bermimpi bayi atau menyusukan bayi.
11) Bermimpi di tempat tinggi.
12) Bermimpi di tempat yang kotor.
13) Sakit anggota badan tertentu seperti kaki selepas waktu asar.
14) Ada terasa benda bergerak dibawah kulit.
15) Bayi kerap menangis.
16) Bunyi guli jatuh diatas syiling.
17) Suami isteri kerap bertengkar walau perkara kecil.
18) Sayang melampau-lampau pada orang yang baru dikenali.
19) Malas beribadat.
20) Nyanyuk ketika usia lanjut.
21) Panas baran.
22) Sikap berubah secara mendadak.
23) Gelisah dan panas ditengkuk bila dengar al-quran.
24) Suka melakukan tabiat buruk.
25) Kerap sendawa bila mendengar al-quran.
26) Kerap keguguran.
27) Gagal melakukan hubungan kelamin.
28) Mengantuk bila dengar al-quran.
29) Bermimpi seram yang menakutkan.
30) Darah haid turun lebih 15 hari.
31) Batuk yang berpanjangan.
32) Selalu ditindih ketika tidur.
33) Kuat berangan.
34) Terlalu rasa rendah diri dan tidak berkeyakinan.
35) Nafsu seksual yang melampau.
36) Selalu melihat kelibat dirumah.
37) Terasa diri selalu diperhatikan.
38) Mandul.
39) Kerap mendengar sesuatu bisikan.
40) Melihat jin secara terus.
41) Sakit mental atau gila.
dan banyak lagi.
SIHIR 

SOALAN: Sejak kebelakangan ini, pergaduhan sering berlaku dalam rumah tangga. Saya cukup meluat dan benci melihat suami dan rasa lega apabila dia keluar rumah. Apabila ada masalah biarpun sedikit, saya seumpama terdorong meninggikan suara. Saya rasa macam ada desakan supaya saya meminta cerai dan lidah saya pernah terpacul meminta cerai, biarpun bukan kehendak saya. Saya baru enam bulan berkahwin dan menyayanginya. Adakah sakit yang saya alami ini berlaku pada orang lain?
- Siti Rahayu, Alor Star
Jawapan: Lumrahnya, tempoh berkahwin enam bulan adalah waktu pasangan berbulan madu. Kalau boleh tak mahu berpisah, biarpun sekejap.
Namun puan bermasalah. Meluat tengok suami, rasa lega apabila dia keluar rumah. Ini bererti bahawa puan tidak dapat menikmati atau menghayati matlamat perkahwinan yang sebenar, iaitu hidup berkasih sayang, tenang dan rukun damai.
Puan perlu faham, setiap sesuatu yang berlaku di luar kebiasaan pasti ada puncanya. Menurut Umar Sulaiman (1985:75-75), di antara cara atau kaedah iblis syaitan menyesatkan manusia ialah dengan mengajar ilmu sihir kepada manusia. Ilmu inilah yang digunakan untuk memisahkan pasangan suami isteri. Perpisahan ini merupakan tumpuan iblis dan syaitan.
Menurut Wahid Abdul Salam Bali (1412H:57), pelanggan akan menemui tukang sihir dan meminta daripadanya agar ia memisahkan pasangan tertentu.
Tukang sihir akan meminta daripadanya nama lelaki yang hendak disihirnya, berserta nama ibunya, kemudian dia akan meminta sesuatu benda, seperti rambut, baju, songkok dan sebagainya.
Sekiranya bahan-bahan yang diperlukan itu tidak didapati, tukang sihir berkenaan akan melakukan sihir dengan menggunakan kalimah-kalimah sihir dan disuruh agar air yang dijampi tadi dituang di tempat laluannya, menyebabkannya terkena sihir apabila dia melangkahnya. Bahan air tadi boleh juga dimasukkan dalam makanan atau minuman.
Dalam masyarakat Melayu, tukang-tukang sihir selalunya akan meminta nama pasangan yang terlibat berserta nama ibu masing-masing, juga bahan-bahan tertentu, seperti gambar, baju, kain, seluar dalam atau apa jenis pakaian yang telah dipakai.
Sekiranya bahan tadi tidak diperoleh oleh orang yang mempunyai hajat, kemungkinan tukang sihir tadi menyuruh jin yang mendampinginya, mengambil bahan-bahan tadi.
Terdapat keterangan daripada hadis-hadis menunjukkan bahawa jin-jin memang ada yang mencuri bahan-bahan tertentu, kepunyaan manusia.
Dalam sebuah hadis daripada Buraidah, dia telah berkata: Aku mempunyai makanan. Maka aku dapati akan dia berkurangan. Lalu aku hendap pada waktu malam. Aku dapati ada lembaga padanya, lalu tangkap akan dia. Aku berkata: Aku tidak akan melepaskan dikau hingga aku bawa engkau kepada nabi.
Lembaga tadi berkata: Sesungguhnya aku ini seorang perempuan yang banyak keluarga. Aku tidak akan datang lagi.
Begitulah yang dilakukan oleh lembaga tadi buat kali kedua dan ketiga. Tiap kali datang aku tangkap. Akhirnya lembaga tadi berkata: Lepaskan daku... aku akan ajarkan dikau sesuatu apabila engkau baca akan dia nescaya salah satu daripada golongan kami tidak menghampiri barang-barang engkau.
Apabila engkau baring di atas tempat tidur bacalah untuk diri dan harta kau ayat al-Kursi. Aku telah memberitahu nabi, baginda telah berkata: Benarlah... walaupun dia pembohong.
Hadis ini menjelaskan bahawa bukan mustahil makhluk jin-jin itu mencuri sesuatu kepunyaan manusia, yang melibatkan objek tertentu. Dalam kes yang dijelaskan di atas, jin perempuan ini mencuri buah kurma untuk keperluan anaknya.
Manusia yang berilmu, yang diberi kekuatan Allah, berupaya menangkap jin. Bermaksud bahawa manusia yang tidak berilmu, yang tidak diberi kekuatan oleh Allah, biarpun mereka termasuk dalam golongan khalifah di muka bumi, tidak berupaya berbuat demikian. Sebaliknya makhluk ini akan ditangkap, diganggu, ditipu dan ditakluki oleh jin-jin.
Istinbat atau pengajaran hadis ini juga memperlihatkan bahawa ayat al-Kursi itu mempunyai fadilat istimewa dalam usaha menangani atau mengatasi masalah yang berkaitan dengan gangguan jin-jin.
Dengan berbuat demikian, Allah akan menyelamatkan diri mereka yang mengamalkan atau membaca ayat al-Kursi, juga harta benda daripada gangguan dicuri oleh jin-jin. Itulah di antara rahsia bagaimana hendak mengatasi masalah yang berkaitan dengan jin-jin. Rahsia yang didedahkan sendiri oleh makhluk jin.
Akhir sekali baginda memberi peringatan bahawa biarpun apa yang dikatakan oleh jin mengenai ayat al-Kursi itu benar, namun makhluk jin itu, iaitu iblis dan syaitan adalah makhluk pembohong.
Menurut Wahid Abdul Salam (142H: 55-57) sihir jenis ini juga boleh memisahkan anak dengan ibu, anak dengan bapa, adik-beradik, di antara teman, rakan syarikat perniagaan dan lain-lainnya. Perpisahan di antara pasangan suami isteri paling bahaya dan banyak berlaku.
Sihir jenis ini boleh menyebabkan timbulnya rasa benci yang bersangatan dengan tiba-tiba, berlaku syak-wasangka tidak boleh bertolak ansur, menyebabkan berlakunya perselisihan faham biarpun atas sebab-sebab yang kecil.
Sihir juga menyebabkan berlakunya perubahan rupa suami pada mata isteri atau sebaliknya. Suami akan melihat isterinya dengan pandangan yang menyakitkan hati lagi hodoh. Biarpun isterinya cantik.
Hal demikian berlaku kerana iblis yang terlibat dengan sihir itu mengubahkan rupa si isteri menjadi buruk dan menimbulkan rasa benci pada suami. Isteri ada kalanya melihat wajah suaminya dengan pandangan yang menakutkan.
Al-Hafiz Ibn Kathir dalam Tafsir Ibn Kathir (1:44) menjelaskan bahawa perceraian suami isteri boleh berlaku akibat sihir menyebabkan setiap pihak melihat pasangannya dengan pandangan yang buruk, atau lain-lain punca yang mendatang yang boleh menyebabkan berlakunya perceraian.
Menurut seorang responden, salah satu kaedah untuk memisahkan pasangan suami isteri ialah dengan menggunakan tahi besi .
Bahan ini telah siap dibungkus untuk dijual. Setelah dibacakan mantera pembenci, bahan tersebut ditabur di tempat laluan pasangan yang terlibat, seperti di jalan masuk rumah, di depan tangga dan sebagainya.
Tukang sihir memerintahkan jin-jin yang mendampinginya agar merasuk otak mereka yang melangkahi bahan tadi menyebabkan timbulnya rasa tidak tenteram, gelisah dan rasa benci-membenci.
Tahi besi digunakan untuk tujuan ini kerana ia diperoleh daripada bahan besi yang dibakar. Sempena daripadanya, betapa panas besi yang menyebabkan terjadinya tahi besi, maka begitulah panas, rasa gelisah dan tidak tenteram berlaku ke atas mereka yang melangkah tahi besi yang dijampi puja tadi.
Nama ibu perlu disebut jelas kerana tidak mahu sihir yang ditujukan kepada individu tertentu itu tersalah sasaran. Nama bapa tersebut tidak semestinya membuktikan bahawa orang berkenaan benar-benar anak kepada nama lelaki (bapa) yang disebut tadi, mungkin dia hanya anak angkat.
Sebutan nama disertakan dengan nama ibu adalah lebih tepat atau pasti kerana orang yang berkenaan tidak kira sama ada lelaki ataupun perempuan lahir daripada perut ibu.
Individu yang mempunyai kekuatan roh yang sentiasa mendampingkan diri kepada Allah dan dikasihi oleh-Nya akan terselamat daripada gangguan iblis dan syaitan. Begitulah Allah melindungi kekasih-Nya.
Wahid Abdul Salam Bali (1412H: 59) menceritakan kisah seorang perempuan yang terlalu membenci suaminya akibat sihir. Ia berasa begitu lemas dan resah ketika berada di rumah.
Pasangan ini menemui seorang perawat yang menggunakan ayat-ayat al-Quran. Jin yang meresap dalam tubuhnya mengakui, yang ia datang dengan perantaraan sihir, untuk memisahkan pasangan ini.
Perawat telah memukulnya banyak kali, tetapi tidak memberi kesan, ia telah berulang alik untuk mendapatkan rawatan selama sebulan di mana akhirnya jin tersebut meminta agar ia menceraikan dengan talak satu, kemudian merujuk semula.
Perempuan berkenaan telah sembuh selama seminggu, tetapi sakit semula, lalu mereka menemui penulis yang juga perawat yang menggunakan ayat al-Quran. Ketika dirawat, perempuan tersebut telah menjerit yang akhirnya berlaku dialog di antara kedua-dua belah pihak.
Jin tersebut memberitahu namanya Syaqwan, beragama Nasrani. Ia masuk dalam tubuh si isteri untuk memisahkannya dengan suaminya. Perawat mencadangkan agar jin itu memeluk Islam seandainya ia mahu dan ia tidak dipaksa.
Jin tersebut pada mulanya enggan keluar daripada tubuh mangsa dan memberitahu agar ia jangan menyusahkan diri kerana pesakit telah dibawa menemui ramai perawat, tetapi tidak berjaya.
Setelah berlaku perbahasan dan perbincangan yang panjang, jin tersebut akhirnya memeluk Islam. Perawat bertanya sama ada jin tersebut memeluk Islam sepenuh hatinya, ataupun semata-mata untuk menipunya. Jin tadi menjawab, bahawa ia tidak berkuasa memaksanya memeluk Islam.
Ia memeluk Islam dengan sepenuh hati. Tetapi ia menyatakan bahawa ia sedang melihat satu kumpulan jin Nasrani mengancamnya dan menakut-nakutkan untuk membunuhnya.
Perawat menyatakan untuk mengatasi perkara seumpama ini adalah mudah. Andainya ia telah memeluk Islam dengan jujur sepenuh hati, ia akan diberi senjata yang kuat, di mana tidak ada sesiapa pun yang berupaya menghampirinya. Jin tersebut telah meminta senjata yang dimaksudkan ketika itu juga, tetapi tidak diberi, kecuali setelah ia menjauhkan diri daripada melakukan kezaliman dan keluar daripada tubuh perempuan tadi.
Jin tersebut mengaku yang ia telah memeluk Islam, tetapi tidak berupaya melepaskan diri daripada tukang sihir. Menurut perawat, adalah mudah untuk mengatasi masalah tersebut, asalkan ia mahu memberitahu di mana bahan-bahan sihir itu diletakkan.
Jin memberitahu bahawa bahan tersebut ditanam di bawah rumah tempat perempuan itu tinggal, tetapi ia tidak pasti di mana ia ditanam kerana di tempat tersebut adalah jin lain menjaga bahan-bahan sihir tadi.
Apabila bahan-bahan yang ditanam tadi diketahui oleh manusia, jin tadi akan memindahkannya ke tempat lain.
Ketika ditanya lebih lanjut, jin berkenaan mengakui telah melakukan sihir selama 10 atau 20 tahun, tetapi ia kurang pasti. Sebelum itu ia telah merasuk tiga orang perempuan. Syeikh Abdul Wahid telah memberi senjata kepada jin itu dengan menyuruhnya membaca ayat al-Kursi.
Setiap kali kumpulan jin itu hendak mendekatinya, ia hendaklah membaca ayat berkenaan. Untuk melepaskan diri daripada tukang sihir, ia disuruh agar keluar daripada tubuh perempuan dan segera ke Mekah tinggal bersama jin-jin Islam di Masjidilharam.
Jin ini masih tidak pasti bahawa Allah akan mengampunkan dosa-dosanya kerana terlalu banyak melakukan maksiat. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Penyayang (az-zumar: 53).
Mendengarkan ayat al-Quran yang dibacakan itu, jin tadi menangis teresak-esak dan meminta agar perempuan yang dirasuknya itu memaafkannya apabila ia pergi nanti, lalu ia keluar daripada tubuh mangsanya. Beberapa hari selepas peristiwa itu, si suami datang menyatakan semuanya telah pulih seperti sedia kala dengan kehendak Allah.
Dipetik dari Bicara Agama, Utusan Malaysia, Bersama Dr. Amran Kasimin
Sila rujuk:-

Lihat juga: SINI
RUQYAH SYAR'IYAH.m...
Baca Ayat Ruqyah Syariyah oleh Syeikh Saad Sa'id Al-Ghamidi.
Sila Dengar Berkali-kali, Jika ada simptom yang tidak baik, sila rujuk Pengamal Perubatan Islam.
Wallahu A'lam. Hanya mengharapkan Cahaya Sakinah dan Rahmat dari Allah Ta'ala.

Sunday, July 26, 2009

Kisah Nabi Ayub A.s Yang Sakit Teruk

Nabi Ayub a.s. menggambarkan manusia yang paling sabar, bahkan dapat dikatakan bahwa beliau berada di puncak kesabaran. Sering orang mengagumi kesabaran kepada Nabi Ayub. Misalnya, dikatakan: seperti sabarnya Nabi Ayub. Jadi, Nabi Ayub menjadi simbol kesabaran dan cermin kesabaran atau teladan kesabaran pada setiap bahasa, pada setiap tempat, dan pada setiap budaya. Allah SWT telah memujinya dalam kitab-Nya yang berbunyi:

"Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayub) seorang yang sabar. Dialah sebaih-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya)." (Surah Shaad: 44)

Nabi Ayub AS adalah salah seorang nabi dari nabi-nabi Bani Israil dan salah seorang manusia pilihan dari sejumlah manusia pilihan yang mulia. Allah telah menceritakan dalam kitab-Nya dan memujinya dengan berbagai sifat yang terpuji secara umum dan sifat sabar atas ujian secara khusus. Allah telah mengujinya dengan anaknya, keluarganya dan hartanya, kemudian dengan tubuhnya. Allah SWT telah mengujinya dengan ujian yang tidak pernah ditimpakan kepada siapa pun, tetapi ia tetap sabar dalam menunaikan perintah Allah dan terus-menerus bertaubat kepada-Nya.

Ikuti Jawapan Tuan Guru Harun Din dari pertanyaan Fauzi Abdul Rahman, Gombak, Kuala Lumpur. Perihal Nabi Ayub Sakit Teruk

Soalan: Ada seorang penceramah di masjid tempat saya, dalam satu ceramahnya beliau menceritakan perihal Nabi Allah Ayub a.s. yang mendapat penyakit ganjil kerana perbuatan jin-jin kafir ke atasnya. Seluruh badan Nabi Ayub a.s. berkudis dan bernanah, sehingga dagingnya reput, berbau busuk serta berulat. Kami jemaah masjid tertanya-tanya tentang peristiwa itu, bagaimana Nabi Ayub a.s. boleh mengajak orang mempercayai seruannya dan kerasulannya, jika keadaan beliau seperti sedemikian. Mohon Dato' jelaskan?

Jawapan: Kisah Nabi Ayub a.s. terkena penyakit kerana perbuatan syaitan adalah kisah benar, wajib dipercayai kerana dipaparkan di dalam al-Quranul Karim dengan Firman Allah SWT (mafhumnya):

"Dan ingatlah akan hamba Kami, Ayub, ketika ia menyeru kepada Tuhannya, dengan rintihan; "Sesungguhnya ya Allah, saya diganggu syaitan dengan kesusahan dan keazaban." (Surah Shaad, ayat 41)

Dengan ayat ini, amat jelas bahawa Nabi Ayub a.s. terkena kesusahan dan keazaban. Cuma perbezaannya apakah jenis penyakit yang baginda alami? Apakah sehingga yang anda sebut tadi, sehingga bernanah dan berkudis serta hancur daging dan sebagainya.

Apa yang disebut penceramah itu memang ada sandarannya, seperti yang pernah kita lihat dalam tafsir-tafsir yang muktabar. Antara lain disebut dalam Tafsir al-Qurtubi, badan Nabi Ayub a.s., gatal dan berkudis, digaru dengan kukunya hingga berdarah. Ditambah lagi dengan digaru dengan tembikar (jenis batu bata) hingga daging-dagingnya berkecai.

Bagaimanapun, perlu disedari bahawa dalam kita-kitab tafsir, walaupun yang muktabar, memang pengarangnya telah memasukkan kisah-kisah yang diistilahkan sebagai israiliyaat (cerita-cerita kaum Bani Israil). Kisah-kisah seperti ini memang menembusi (dicatat) dalam kitab-kitab, bagaimanapun tidak ada sandarannya dan tiada hadis yang benar-benar sahih menceritakannya.

Malah dalam kitab Tafsir al-Qurtubi, juzuk ke 15, di halaman 208, selepas mencatat cerita seperti yang saya sebutkan tadi, penulisnya menghuraikan bahawa cerita-cerita Israiliyaat ditolak oleh ulama muktabar secara keseluruhannya.

Pada hemat saya, setelah melihat banyak tafsir yang menceritakan kisah Nabi Ayub a.s. terkena ibtilak, bahawa memang benar iblis laknatullah berjaya mengenakan Nabi Ayub a.s. dengan gangguan fizikal.

Dengan kejahatan iblis itu baginda terganggu dan susah untuk beribadah dan berasa kesengsaraan kerana gatal-gatal badan yang tidak henti-henti.

Hal ini juga menyebabkan emosi Nabi Ayub a.s. terganggu, yang kenali dengan waswasah, fikiran berkecamuk atau bercelaru bila mengenangkan gangguan ke atas dirinya itu.

Penyakit tersebut, tidaklah sampai badannya hampir luluh, berkudis bernanah sehingga sesiapa yang melihatnya berasa jijik, loya dan hampir termuntah.

Jika ini berlaku, kenabian atau kerasulan Nabi Ayub a.s. akan terjejas kerana tidak ada orang yang mahu menghampirnya, orang melihatnya sebagai mencelarukan fikiran mereka.

Menurut Ibnu Abbas, Nabi Ayub a.s. terkena penyakit itu selama tujuh tahun, tujuh bulan, tujuh hari, akhirnya Nabi Ayub a.s. mengadu kepada Allah, seperti yang terpapar dalam al-Quran mafhumnya:

"Dan ingatlah kisah Nabi Ayub ketika ia menyeru Tuhannya, "Sesungguhnya saya telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang lebih mengasihi daripada segala yang mengasihi.

"Maka Kami perkenankan doa permohonannya, lalu Kami hapuskan penyakit yang menimpanya.....(hingga akhir ayat)" (Surah al-Anbiya ayat 83-84)

Cara Allah hendak menyembuhkan penyakitnya adalah, pertama, dengan doa (rayuan) Nabi Ayub a.s. seperti di atas. Kedua, Allah mewahyukan kepada Ayub a.s. hentakkan kaki ke bumi yang dipijaknya beberapa kali, sehingga air terpancar dari bumi itu. Ketiga, ambil air itu untuk diminum dan dimandi dengannya.

Dengan berbuat demikian, Allah menyembuhkan Nabi Ayub a.s. dari penderitaannya, untuk menyambung semula tugas kerasulan baginda.

Walau apa pun yang diulas orang dari cerita ini, hendaklah kita mengambil iktibar bahawa Allah SWT memberikan contoh kepada kita, perihal kesabaran seorang Nabi yang terseksa hidupnya akibat gangguan syaitan.

Akhirnya, setelah begitu lama menanggung kesusahan barulah Nabi Ayub a.s. berdoa ke hadrat Allah memohon kesembuhan, lalu Allah SWT memperkenankan doanya

Wallahua'lam. - lanh  (Petikan dari Harakah Bil.1338)

Firman Allah S.W.T:

“83. dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."84. Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.” Surah Al Anbiyaa':83-84

Firman Allah S.W.T:

“41. Dan ingatlah akan hamba Kami Ayub ketika ia menyeru Tuhan-nya: "Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan."42. (Allah berfirman): "Hentamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum."43. Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai fikiran.44. Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan-nya)”[1303]. Surah Shaad:41-44

Keterangan:[1303]. Nabi Ayub a.s. menderita penyakit kulit beberapa waktu lamanya dan dia memohon pertolongan kepada Allah s.w.t. Allah kemudian memperkenankan doanya dan memerintahkan agar dia menghentakkan kakinya ke bumi. Ayub mentaati perintah itu maka keluarlah air dari bekas kakinya atas petunjuk Allah, Ayub pun mandi dan minum dari air itu, sehingga sembuhlah dia dari penyakitnya dan dia dapat berkumpul kembali dengan keluarganya. Maka mereka kemudia berkembang biak sampai jumlah mereka dua kali lipat dari jumlah sebelumnya. Pada suatu ketika Ayub teringat akan sumpahnya, bahwa dia akan memukul isterinya bilamana sakitnya sembuh disebabkan isterinya pernah lalai mengurusinya sewaktu dia masih sakit. Akan tetapi timbul dalam hatinya rasa hiba dan sayang kepada isterinya sehingga dia tidak dapat memenuhi sumpahnya. Oleh sebab itu turunlah perintah Allah seperti yang tercantum dalam ayat 44 di atas, agar dia dapat memenuhi sumpahnya dengan tidak menyakiti isterinya yaitu memukulnya dengan dengan seikat rumput.

Lihat juga sini.[Link]

Wallahu A'lam. Hanya mengharapkan Cahaya Sakinah dan Rahmat dari Allah Ta'ala.

Technorati Tags: ,,

Saturday, June 13, 2009

Al-Quran Penawar Penyakit

Tuan Guru Dato' Dr. Harun Din

Ayat-Ayat Ruqyah Dari Al-Quran

Pengertian Ayat Ruqyah.

Ruqyah secara biasa adalah jampi-jampi atau mantera. Ruqyah secara syar'i (Al-Ruqyah Al-Syar'iyah ) adalah jampi-jampi atau mantera yang dibacakan oleh seseorang untuk mengubati penyakit atau menghilangkan gangguan jin atau sihir atau untuk perlindungan dan sebagainya. Ianya menggunakan ayat dari Al-Quran.

DOWNLOAD Sini: Ayat-Ayat Ruqyah Dari Al-Quran,Oleh Syeikh Saad Sa'id Al-Ghamidi.

*Bagi sesiapa antara ahli keluarga yang terkena gangguan, sebaik-baiknya bacakan sendiri atau pasang bacaan ini kepada pesakit.Untuk lebih detail, sila rujuk kepada Pengamal Perubatan Islam.

Al-Fatehah ( surah 1 : ayat 1-7 )
Al-Baqarah ( surah 2 : ayat 1-5 )
Al-Baqarah ( surah 2 : ayat 102 )
Al-Baqarah ( surah 2 : ayat 163-164 )
Al-Baqarah ( surah 2 : ayat 255 )
Al-Baqarah ( surah 2 : ayat 285-286 )
Al-Imran ( surah 3 : ayat 18-19 )
Al-A'Araf ( surah 7 : ayat 54-56 )
Al-A'Araf ( surah 7 : ayat 117-122 )
Yunus ( surah 10 : ayat 81-82 )
Taha ( surah 20 : ayat 69 )
Al-Mukminin ( surah 23 : ayat 115-118 )
As-Shaffat ( surah 37 : ayat 1-10 )
Al-Ahqaf ( surah 46 : ayat 29-32 )
Ar-Rahman ( surah 55 : ayat 33-36 )
Al-Hasyr ( surah 59 : ayat 21-24 )
Al-Jin ( surah 72 : ayat 1-9 )
Al-Ikhlas ( surah 112 : ayat 1-4 )
Al-Falaq ( surah 113 : ayat 1-5 )
An-Naas ( surah 114 : ayat 1-6 )

Wallahu A'lam. Hanya mengharapkan Cahaya Sakinah dan Rahmat dari Allah Ta'ala.

Salam.. Chat.


ShoutMix chat widget

Followers

As-Syahid Izzuddin Al-Qassam (1871 - 20 Nov 1935)

Nama sebenar beliau adalah Muhammad Izzuddin Abdul Qadir Mustafa Al-Qassam. Lahir di daerah Al-Ladziqiyyah, Syria Selatan. Masuk ke Al-Azhar sekitar tahun 1906 pada usia 14 tahun. Sempat berguru dengan Sheikh Muhammad Abduh dan berteman dengan Sheikh Rasyid Redho. Ketika penjajahan kuffar di Libya pada 1911, beliau turut memobilisasi senjata dan para mujahid untuk turun ke Libya. Setiap operasi jihad yang dipimpin oleh beliau di Palestin membuahkan kejayaan besar yang menakutkan Inggeris yang menjajah Palestin saat itu. Beliau syahid dalam satu pertempuran dahsyat di Kota Jenin, bersama 10 orang mujahid yang digempur dengan ratusan pasukan Inggeris yang menggunakan helikopter. Kini, nama beliau disematkan kepada sayap ketenteraan Hamas iaitu Brigade As-Syahid Izzuddin Al-Qassam yang sering dikenal dengan aksi-aksi pelancaran roket Al-Qassam dan operasi Amaliyyah Al-Istisyhadiyyah. 


My News

islamiconlineuniversity.com

Learn How to give Dawah

Alafasy Quran TV - Syeikh Misyari Rasyid Al-Afasy

Radio Rodja - Menebar Cahaya Sunnah - Kuliah Hadist

Iklan Nuff